Kamis, 19 Maret 2015

KEUTAMAAN MEMBACA SURAH AL-KAHFI

Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohihsebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)  

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Allahumma sholli ‘ala nabiyyina Muhammad, wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Betapa banyak orang lalai dari amalan yang satu ini ketika malam Jum’at atau hari Jum’at, yaitu membaca surat Al Kahfi. Atau mungkin sebagian orang belum mengetahui amalan ini. Padahal membaca surat Al Kahfi adalah suatu yang dianjurkan (mustahab) di hari Jum’at karena pahala yang begitu besar sebagaimana berita yang dikabarkan oleh orang yang benar dan membawa ajaran yang benar yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits-hadits yang membicarakan hal ini kami bawakan sebagian pada posting yang singkat ini. Semoga bermanfaat.
Hadits pertama:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohihsebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471)
Hadits kedua:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohihsebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)
Inilah salah satu amalan di hari Jum’at dan keutamaan yang sangat besar di dalamnya. Akankah kita melewatkan begitu saja [?]
Semoga Allah selalu memberikan kita ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh sesuai tuntunan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shollallahu ‘ala nabiyyiina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

***

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel http://rumasyho.com

Sabtu, 14 Maret 2015

Merindukan sosok Nabi

🌴YA RASUL SALAM ALAIK🌴

Aku sudah tidak disini...
Aku seperti sudah di sana ... Di kota Nabi
Aku tak menyangka Allah memberi karunia lebih buat ku...
Ya Rabb kelompokkan aku dalam daftar hamba yang beryukur pada Mu...
Hatiku mulai merasakan denyut rindu itu lagi...
Aku pun yakin sepertinya inilah CINTA itu...
Aku mulai payah merasakan tidur yang nyenyak... Aku mulai sulit menikmati tidur yang nyenyak...
Aku merasakan bau wangi kota Nabi...
Kota Ia menghidupkan dakwah
Kota dimana iapun dimakamkan

Memoriku.. Mulai menghadirkan tayangan-tayangan indah kota Nabi di pelupuk mataku...
Duhai Rasulullah...
Jika perjalanan ini lancar maka sore nanti aku akan sampai di kota mu...
Aku tidak ingin datang sebagai orang munafik...
Aku tidak mau datang sebagai pendosa...
Aku ingin datang ke kotamu seperti Uwais...
Atau seperti badui yang merasakan demam karena rindu menjumpaimu....

Duhai Rasulullah...
Sholawat dan salam untukmu wahai junjungan...
Aku tidak ingin sekedar hadir di kotamu...
Tapi aku ingin hadir dalam barisan pendukung dakwahmu...

Ya Rabb...
Setelah Wngkau memberi karunia Islam...
Berilah kami kemampuan penuh mencintai Rasul Mu...

Duhai Madinah ....
Kota yang di jaga Malaikat...
Dekaplah kedatanganku kali ini dengan cinta...
Ya Rabb ... Taburlah aku dengan keampunan Mu...
Biarlah aku merasakan harum-haruman syurga Mu... Di kota Nabi Mu...

Allahummarhamna...

®H ABDUL LATIF KHAN
🇮🇩Rumah Dakwah Indonesia🇮🇩

Rabu, 11 Maret 2015

Sedikit Berbicara Tentang Cinta




Sedikit berbicara tentang cinta.
.
.
.
.
Sejenak kita melihat pada diri sendiri ataupun kepada lingkungan disekitar tentang jatuh cinta...
#
Ada orang yang jatuh cinta pada tulisan
Dengan melihat dan membaca tulisan2nya...
#
Ada orang yang jatuh cinta karena kebaikan
.
.
Dari kepeduliannya atau mungkin juga rasa simpatinya...
.
.
Ada orang yang jatuh cinta karena tutur kata
.
.
Ramah dan halus tutur bahasanya...
.
.
Ada orang yang jatuh cinta karena suara
.
.
Lembut bagai angin yang membawa kesejukan atau intonasi yang dia gunakan...
.
.
Ada orang yang jatuh cinta karena fisik
.
.
Bisa jadi karena kecantikan atau ketampanan...
#
Ada orang yang jatuh cinta karena ibadahnya
.
.
.
Ditengah kesibukan dunia, sejenak meminggirkan diri untuk kesibukan akhirat...
#
Bahkan ada juga orang yang jatuh cinta karena cerita atau riwayat hidup..
#
Jatuh cinta yang mungkin kita rasakan sedikit aneh tapi menurut saya jatuh cinta itu sederhana. 
#
Kita terkadang tidak membutuhkan kejadian yang begitu dramatis seperti di televisi dengan kepala yang terhantuk di dalam angkutan umum, atau cerita jatuh bangun dalam alur novel yang dipenuhi isak tangis haru pilu. Semua mengalir begitu saja, natural dan mengalamiah...
#
Lagi-lagi jatuh cinta itu sederhana.
Hanya butuh aku dan kamu kemudian sebuah pertemuan baik yang kita sebut kebetulan atau ketidaksengajaan lalu menjadilah kata kita...
.
.
.
Semoga Bermanfaat 
#CJ 
#TausiyahCinta

Sabtu, 07 Maret 2015

Mulutmu, SURGAMU atau NERAKAMU

Jagalah LISAN Anda, syukurilah nikmat itu untuk menghibur dan membahagiakan orang lain..
Jangan malah menjadikannya sebagai pemuas hawa nafsu Anda untuk menyakiti dan menusuk hati orang lain..karena lisanmu itu; surgamu atau nerakamu..
Simaklah hadits berikut ini:

Sahabat Abu Huroiroh -rodhiallohu anhu- mengatakan:

Ada seorang lelaki mengatakan: "Ya Rosulullah, sungguh si fulanah itu dikenal dengan banyaknya amalan sholatnya, puasanya, dan sedekahnya, hanya saja dia biasa menyakiti tetangganya dengan lisannya".

Beliau menjawab: "Dia di NERAKA".

Orang itu mengatakan lagi: "Ya Rosululloh, sungguh si fulanah (yang lain), dia dikenal dengan sedikitnya amalan puasanya, sedekahnya, dan sholatnya… namun dia TIDAK menyakiti tetangganya dengan lisannya".

Beliau menjawab: "Dia di SURGA".

[HR. Ahmad: 9675, sanadnya hasan, Al-Musnad 15/421].



Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny 

Allah masih menutupi aib kita



Untuk setiap keburukan yang engkau simpan
.
.
Untuk setiap aib yang engkau tutup rapat
.
.
Untuk setiap kesalahan yang engkau 
sembunyikan
.
.
Untuk setiap kebencian yang engkau pendam
.
.
.
Untuk setiap hal yang engkau katakan, engkau ucapkan, engkau dan engkau rasakan
.
.
.
Allah tahu...

Kita mungkin lupa atau pura-pura lupa tapi ingatlah :
"Wa ma kanna Rabbuka nassiya..."
Allah tidak pernah lupa...

Jumat, 06 Maret 2015

Berkata BAIK,atau DIAM

Orang baik tidak akan menyusahkan orang lain demi kepentingan dirinya sendiri..

Karena dia akan berpikir akibat dari setiap apa yang akan dilakukan..

Orang bijak tak kan senang mengungkit kejelekan orang lain..

Karena dia lebih sibuk menilai dan memperbaiki diri sendiri..

Orang yang mulia tak kan menjatuhkan harga diri orang lain demi mencapai popularitas..

Karena dia sadar kemuliaan seseorang bukan hanya karena ketenaran,namun karena akhlaknya yang menawan.. 

MUHASABAH



Jika penatmu dalam sendiri engkau temukan jawaban berarti maka jalanmu akan mengajari...  
Namun jika penat dalam sendiri tidak ada sesuatu yang berarti maka jalanmu akhirnya memungkiri..

Tidak ada yang menjamin bisa selamat dan arah yang tepat terkadang juga sulit dilihat tapi Dia selalu akan menjadi penyelamat maka jadikan hati dan otak tetap sehat.

Semua berawal dari ketidakberdayaan hingga akhirnya kita diberi daya. 
Semua memiliki kelemahan hingga akhirnya kita diberi kekuatan.

Terkadang manusia diajak untuk mengolah pola-pola pada titik terlemah, pola-pola titik bagai puzzle yang menjadi semangat bagai sinar mentari, lalu mengukir garis senyum bagai bulan sabit, kemudian ketukan-ketukan hikmah kicau burung di pagi hari dan juga lolongan binatang malam tatkala mentari berpulang hingga semua yang Dia berikanpun seakan menjadi oksigen bagi paru-paru kehidupan dan juga semesta

Ketika ujian datang maka akan datang pula kekuatan yang melebihi peluang dan besarnya ujian itu...

#quoteukhtifillah

Kamis, 05 Maret 2015

Sultan Muhammad Al-Fatih

"Siapakah yang tidak kenal dia?"
Ataukah saat ini lebih cocok bertanya 
.
.
.
"Siapakah yang kenal dia?"
.
.
.
Ironisnya, mungkin saat ini
hanya satu dari sekian orang yang mengenal beliau dibanding Aliando, Kevin Julio, Justin Bieber, Personel SUJU,atau One Direction.

Dalam Hadits Rasulullah SAW:
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (H.R Ahmad bin Hanbal Al Musnad 4/335)

Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih, "Sang Penakluk", dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki, lahir pada 30 Maret 1432 dan wafat pada 3 Mei 1481, merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di 'Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).

Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.

Diceritakan bahwa tentara Sultan Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan salat wajib sejak baligh & separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan salat tahajjud sejak baligh. Hanya Sulthan Muhammad Al Fatih saja yang tidak pernah meninggalkan salat wajib, tahajud & rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya.

Muhammad Al-Fatih: The Conqueror
Kota Istanbul memang unik, penuh dengan sejarah yang besar dan menentukan arah peradaban. Tokohnya adalah Muhammad II atau lebih dikenal sebagai Sultan Muhammad Al-Fatih.

Menerima Jabatan Khalifah Sejak Belia
Usia beliau masih sangat muda, boleh dibilang masih kanak-kanak tatkala ayahandanya, Sultan Murad II, pensiun dini dari mengurus khilafah. Sang Ayah berniat untuk beruzlah di tempat yang sepi dari keramaian politik. Roda kepemimpinan diserahkan kepada puteranya, Muhammad, yang sebenarnya saat itu masih belum cukup umur.

Namun kebeliaannya tidak membuat prestasinya berkurang. Justru sejarah mencatat bahwa di masa kepemimpinan beliau, silsilah khilafah Bani Utsmani mencapai kejayaan terbesarnya, yaitu menaklukkan benua Eropa sebagaimana yang dijanjikan sebelumnya oleh Rasulullah SAW.

Kecakapan Muhammad cukup masuk akal, mengingat sejak kecil beliau telah mendapatkan berbagai macam pembinaan diri dan pendalaman ilmu-ilmu agama. Sang Ayah memang secara khusus meminta kepada para ulama untuk mendidiknya, karena nantinya akan menjadi khalifah tertinggi. Mulai dari bahasa Arab, tafsir, hadits, fiqih sampai ke ilmu sistem pengaturan negara, telah beliau lahap sejak usia diri. Bahkan termasuk ilmu strategi perang dan militer adalah makanan sehari-hari.

Siapa Yang Jadi Khalifah?
Sultan Murad II berhenti dari jabatannya di tengah begitu banyak problem, baik internal maupun eksternal. Sementara khilafah sedang menghadapi serangan bertubi-tubi dari tentara kerajaan Romawi Timur.

Sebagai khalifah yang masih sangat belia, Muhammad Al-Fatih kemudian berinisiatif untuk mengirim utusan kepada ayahandanya dengan membawa pesan. Isinya cukup unik untuk mengajak sang ayahanda tidak berdiam diri menghadapi masalah negara.

“Siapakah yang saat ini menjadi khalifah: saya atau ayah? Kalau saya yang menjadi khalifah, maka sebagai khalifah, saya perintahkan ayahanda untuk datang kemari ikut membela negara. Tapi kalau ayahanda yang menjadi khalifah, maka seharusnya seorang khalifah berada di tengah rakyatnya dalam situasi seperti ini”

Menembus Eropa
Setiap pahlawan Islam selalu bercita-cita untuk menjadi orang yang dimaksud Rasulullah SAW dalam haditsnya sebagai panglima yang terbaik dan tentaranya tentara yang terbaik dan membebaskan Konstantinopel agar terbebas dari kekuasaan Romawi.

Sudah sejak Rasulullah SAW masih hidup, beliau sudah berupaya menjadikan penguasa di Konstatinopel menjadi muslim. Selembar surat ajakan masuk Islam dari nabi SAW telah diterima Kaisar Heraklius di kota ini.

Dari Muhammad utusan Allah kepada Heraklius raja Romawi.
Bismillahirrahmanirrahim, salamun ‘ala manittaba’al-huda, Amma ba’du,
Sesungguhnya Aku mengajak anda untuk memeluk agama Islam. Masuk Islam lah Anda akan selamat dan Allah akan memberikan Anda dua pahala. Tapi kalau Anda menolak, Anda harus menanggung dosa orang-orang Aritsiyyin.”

Dikabarkan bahwa saat menerima surat ajakan masuk Islam itu, Kaisar Heraklius cukup menghormati dan membalas dengan mengirim hadiah penghormatan. Namun dia mengakui bahwa dirinya belum siap untuk memeluk Islam.

Di masa shahabat, tepatnya di masa pemerintahan khalifah Umar radhiyallahu ‘anhu, Khalid bin Walid dikirim sebagai panglima perang menghadapi pasukan Romawi. Khalid memang mampu membebaskan sebagian wilayah Romawi dan menguasai Damaskus serta Palestina (Al-Quds). Tapi tetap saja ibukota Romawi Timur saat itu, Konstantinopel, masih belum tersentuh.

Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi, pahlawan yang merebut Al-Quds sekalipun, ternyata masih belum mampu membebaskan Konstantinopel. Padahal beliau pernah mengalahkan serangan tentara gabungan dari Eropa pimpinan Richard The Lion Heart dalam perang Salib. Ternyata membebaskan kota warisan Kaisar Heraklius bukan perkara sederhana. Dibutuhkan kecerdasan, keuletan dan tentunya, kekuatan yang mumpuni untuk pekerjaan sebesar itu.

Dan ternyata Sultan Muhammad Al-Fatih orangnya. Beliau adalah sosok yang telah ditunggu umat Islam sepanjang sejarah menunggu-nunggu realisasi hadits syarif Muhammad SAW.

Tidak mudah memang untuk membebaskan Istanbul yang sebelumnya bernama Konstantinopel ini. Kotanya cukup unik, karena berada di dua benua, Asia dan Eropa. Di tengah kota ada selat Bosporus yang membentang, ditambah benteng-benteng yang cukup merata.

Tetapi Sultan Muhammad Al-Fatih tidak pernah menyerah. Sejarah mencatat beliau telah memerintahkan para ahli dan insinyurnya untuk membuat sebuah senjata terdahsyat, yaitu sebuah meriam raksasa. Suaranya saja mampu menggetarkan nyali lawan dan berpeluru logam baja. Meriam ini mampu menembak dari jarak jauh serta meluluh-lantakkan benteng Bosporus.

Inilah barangkali meriam terbesar yang pernah dibuat manusia. Sebelumnya dari sejarah para penakluk, belum pernah ada tentara manapun yang punya meriam raksasa sebesar ini.

Dalam bahasa Turki, Muhammad sering disebut dengan Fatih Sultan Mehmet. Beliau lahir 30 Maret 1432 dan wafat 3 Mei 1481.

Pribadi Shalih
Dari sisi keshalihannya, Muhammad Al-Fatih disebutkan tidak pernah meninggalkan tahajud dan shalat rawatib sejak baligh hingga saat wafat. Dan kedekatannya kepada Allah SWT ditularkan kepada tentaranya. Tentara Sultan Muhammad Al-Fatih tidak pernah meninggalkan solat wajib sejak baligh. Dan separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan solat tahajud sejak baligh.

Itulah barangkali kunci utama keberhasilan beliau dan tentaranya dalam menaklukkan kota yang dijanjikan nabi SAW. Rupanya kekuatan beliau bukan terletak pada kekuatan pisik, tapi dari sisi kedekatan kepada Allah, nyata bahwa beliau dan tentaranya sangat menjaga hubungan kedekatan, lewat shalat wajib, tahajjud dan sunnah rawatib lainnya.

Sang Penakluk atau Sang Pembebas?
Karena prestasinya menaklukkan Konstantinopel, Muhammad kemudian mendapat gelar “Al-Fatih”. Artinya sang pembebas. Barangkali karena para pelaku sejarah sebelumnya tidak pernah berhasil melakukannya, meski telah dijanjikan nabi SAW.
Namun orang barat menyebutkan The Conqueror, Sang Penakluk. Ada kesan bila menggunakan kata “Sang Penakluk” bahwa beliau seolah-olah penguasa yang keras dan kejam. Padahal gelar yang sebenarnya dalam bahasa arab adalah Al-Fatih. Berasal dari kata: fataha – yaftahu. Artinya membuka atau membebaskan. Kata ini terkesan lebih santun dan lebih beradab. Karena pada hakikatnya, yang beliau lakukan bukan sekedar penaklukan, melainkan pembebasan menuju kepada iman dan Islam.
Beliau merupakan seseorang yang sangat ahli dalam berperang dan pandai berkuda. Ada yang mengatakan bahwa sebagian hidupnya dihabiskan di atas kudanya.

Yang lebih menarik, meski beliau punya kedudukan tertinggi dalam struktur pemerintahan, namun karena keahlian beliau dalam ilmu strategi perang, hampir seluruh perjalanan jihad tentaranya ia pimpin secara langsung. Bahkan ia tetap berangkat berjihad kendati sedang menderita suatu penyakit.

Tata Negara dan Administrasi
Selain sebagai ahli perang dan punya peran besar dalam hal perluasan wilayah Islam, beliau juga ahli di bidang penataan negara, baik secara fisik maupun dalam birokrasi dan hukum. Kehebatan beliau dalam menata negerinya menjadi negeri yang sangat maju diakui oleh banyak ilmuwan. Bahkan secara serius belaiu banyak melakukan perbaikan dalam hal perekonomian, pendidikan dan lain-lain.

Dalam kepemimpinannya, Istambul dalam waktu singkat sudah menjadi pusat pemerintahan yang sangat indah dan maju di samping sebagai bandar ekonomi yang sukses.

Beliau juga dikenal sebagai pakar dalam bidang ketentaraan, sains, matematika. Beliau memenguasai 6 bahasa sejak berumur 21 tahun. Seorang pemimpin yang hebat namun tawadhu’.

Mentarbiyah Tentara Satu hal yang jarang diingat orang adalah proses pembentukan pasukan yang sangat profesional. Pembibitan dilakukan sejak calon prajurit masih kecil. Ada team khusus yang disebarkan ke seluruh wilayah Turki dan sekitarnya seperti Balkan dan Eropa Timur untuk mencari anak-anak yang paling pandai IQ-nya, paling rajin ibadahnya dan paling kuat pisiknya. Lalu ditawarka kepada kedua orang tuanya sebuah kontrak jangka panjang untuk ikut dalam tarbiyah (pembinaan) sejak dini.

Bila kontrak ini ditandatangani dan anaknya memang berminat, maka seluruh kebutuhan hidupnya langsung ditanggung negara. Anak itu kemudian mulai mendapat bimbingan agama, ilmu pengetahuan dan militer sejak kecil. Mereka sejak awal sudah dipilih dan diseleksi serta dipersiapkan.

Maka tidak heran kalau tentara Muhammad Al-FAtih adalah tentara yang paling rajin shalat, bukan hanya 5 waktu, tetapi juga shalat-shalat sunnah. Sementara dari sisi kecerdasan, mereka memang sudah memilikinya sejak lahir, sehingga penambahan ilmu dan sains menjadi perkara mudah.

Konstantinopel Menjadi Istambul
Setelah ditaklukan nama Konstatinopel diubah menjadi Islambul yang berarti “Kota Islam”, tapi kemudian penyebutan ini bergeser menjadi Istambul seperti yang biasa kita dengar sekarang.

Sejak saat itu ibu kota khilafah Bani Utstmani beralih ke kota ini dan menjadi pusat peradaban Islam dan dunia selama beberapa abad. Sebab kota ini kemudian dibangun dengan segala bentuk keindahannya, percampuran antara seni Eropa Timur dan Arab.

Gereja dan tempat ibadah non muslim dibiarkan tetap berdiri, tidak diutak-atik sedikit pun. Sementara khalifah membangun gedung dengan arsitektur yang tidak kalah cantiknya dengan gedung-gedung sebelumnya. Sepintas kalau kita lihat gedung peninggalan peradaban masehi sama saja dengan bangunan masjid. Tetapi ternyata tetap ada perbedaan mendasar. Selain masalah salib yang menjadi ciri gereja, bangunan dari peradaban Islam punya dominasi lingkaran dan setengah lingkaran.

Seorang rekan dari Maghrib (Maroko) bercerita bahwa ada nilai falsafah di balik bentuk-bentuk lingkaran atau kubah yang kita lihat dari bentuk masjid, yaitu bahwa Islam itu masuk ke semua dimensi.

Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik strategi peperangannya yang dikatakan mendahului zamannya.
Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya). Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al-Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.

Sumber:
Muhammad Al-Fatih: The Cocqueror (1)
Muhammad Al-Fatih: The Cocqueror (2)
Wikipedia Indonesia

Sultan Muhammad Al-Fatih

"Siapakah yang tidak kenal dia?"
Ataukah saat ini lebih cocok bertanya 
.
.
.
"Siapakah yang kenal dia?"
.
.
.
Ironisnya, mungkin saat ini
hanya satu dari sekian orang yang mengenal beliau dibanding Aliando, Kevin Julio, Justin Bieber, Personel SUJU,atau One Direction.

Dalam Hadits Rasulullah SAW:
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (H.R Ahmad bin Hanbal Al Musnad 4/335)

Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih, "Sang Penakluk", dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki, lahir pada 30 Maret 1432 dan wafat pada 3 Mei 1481, merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di 'Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).

Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.

Diceritakan bahwa tentara Sultan Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan salat wajib sejak baligh & separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan salat tahajjud sejak baligh. Hanya Sulthan Muhammad Al Fatih saja yang tidak pernah meninggalkan salat wajib, tahajud & rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya.

Muhammad Al-Fatih: The Conqueror
Kota Istanbul memang unik, penuh dengan sejarah yang besar dan menentukan arah peradaban. Tokohnya adalah Muhammad II atau lebih dikenal sebagai Sultan Muhammad Al-Fatih.

Menerima Jabatan Khalifah Sejak Belia
Usia beliau masih sangat muda, boleh dibilang masih kanak-kanak tatkala ayahandanya, Sultan Murad II, pensiun dini dari mengurus khilafah. Sang Ayah berniat untuk beruzlah di tempat yang sepi dari keramaian politik. Roda kepemimpinan diserahkan kepada puteranya, Muhammad, yang sebenarnya saat itu masih belum cukup umur.

Namun kebeliaannya tidak membuat prestasinya berkurang. Justru sejarah mencatat bahwa di masa kepemimpinan beliau, silsilah khilafah Bani Utsmani mencapai kejayaan terbesarnya, yaitu menaklukkan benua Eropa sebagaimana yang dijanjikan sebelumnya oleh Rasulullah SAW.

Kecakapan Muhammad cukup masuk akal, mengingat sejak kecil beliau telah mendapatkan berbagai macam pembinaan diri dan pendalaman ilmu-ilmu agama. Sang Ayah memang secara khusus meminta kepada para ulama untuk mendidiknya, karena nantinya akan menjadi khalifah tertinggi. Mulai dari bahasa Arab, tafsir, hadits, fiqih sampai ke ilmu sistem pengaturan negara, telah beliau lahap sejak usia diri. Bahkan termasuk ilmu strategi perang dan militer adalah makanan sehari-hari.

Siapa Yang Jadi Khalifah?
Sultan Murad II berhenti dari jabatannya di tengah begitu banyak problem, baik internal maupun eksternal. Sementara khilafah sedang menghadapi serangan bertubi-tubi dari tentara kerajaan Romawi Timur.

Sebagai khalifah yang masih sangat belia, Muhammad Al-Fatih kemudian berinisiatif untuk mengirim utusan kepada ayahandanya dengan membawa pesan. Isinya cukup unik untuk mengajak sang ayahanda tidak berdiam diri menghadapi masalah negara.

“Siapakah yang saat ini menjadi khalifah: saya atau ayah? Kalau saya yang menjadi khalifah, maka sebagai khalifah, saya perintahkan ayahanda untuk datang kemari ikut membela negara. Tapi kalau ayahanda yang menjadi khalifah, maka seharusnya seorang khalifah berada di tengah rakyatnya dalam situasi seperti ini”

Menembus Eropa
Setiap pahlawan Islam selalu bercita-cita untuk menjadi orang yang dimaksud Rasulullah SAW dalam haditsnya sebagai panglima yang terbaik dan tentaranya tentara yang terbaik dan membebaskan Konstantinopel agar terbebas dari kekuasaan Romawi.

Sudah sejak Rasulullah SAW masih hidup, beliau sudah berupaya menjadikan penguasa di Konstatinopel menjadi muslim. Selembar surat ajakan masuk Islam dari nabi SAW telah diterima Kaisar Heraklius di kota ini.

Dari Muhammad utusan Allah kepada Heraklius raja Romawi.
Bismillahirrahmanirrahim, salamun ‘ala manittaba’al-huda, Amma ba’du,
Sesungguhnya Aku mengajak anda untuk memeluk agama Islam. Masuk Islam lah Anda akan selamat dan Allah akan memberikan Anda dua pahala. Tapi kalau Anda menolak, Anda harus menanggung dosa orang-orang Aritsiyyin.”

Dikabarkan bahwa saat menerima surat ajakan masuk Islam itu, Kaisar Heraklius cukup menghormati dan membalas dengan mengirim hadiah penghormatan. Namun dia mengakui bahwa dirinya belum siap untuk memeluk Islam.

Di masa shahabat, tepatnya di masa pemerintahan khalifah Umar radhiyallahu ‘anhu, Khalid bin Walid dikirim sebagai panglima perang menghadapi pasukan Romawi. Khalid memang mampu membebaskan sebagian wilayah Romawi dan menguasai Damaskus serta Palestina (Al-Quds). Tapi tetap saja ibukota Romawi Timur saat itu, Konstantinopel, masih belum tersentuh.

Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi, pahlawan yang merebut Al-Quds sekalipun, ternyata masih belum mampu membebaskan Konstantinopel. Padahal beliau pernah mengalahkan serangan tentara gabungan dari Eropa pimpinan Richard The Lion Heart dalam perang Salib. Ternyata membebaskan kota warisan Kaisar Heraklius bukan perkara sederhana. Dibutuhkan kecerdasan, keuletan dan tentunya, kekuatan yang mumpuni untuk pekerjaan sebesar itu.

Dan ternyata Sultan Muhammad Al-Fatih orangnya. Beliau adalah sosok yang telah ditunggu umat Islam sepanjang sejarah menunggu-nunggu realisasi hadits syarif Muhammad SAW.

Tidak mudah memang untuk membebaskan Istanbul yang sebelumnya bernama Konstantinopel ini. Kotanya cukup unik, karena berada di dua benua, Asia dan Eropa. Di tengah kota ada selat Bosporus yang membentang, ditambah benteng-benteng yang cukup merata.

Tetapi Sultan Muhammad Al-Fatih tidak pernah menyerah. Sejarah mencatat beliau telah memerintahkan para ahli dan insinyurnya untuk membuat sebuah senjata terdahsyat, yaitu sebuah meriam raksasa. Suaranya saja mampu menggetarkan nyali lawan dan berpeluru logam baja. Meriam ini mampu menembak dari jarak jauh serta meluluh-lantakkan benteng Bosporus.

Inilah barangkali meriam terbesar yang pernah dibuat manusia. Sebelumnya dari sejarah para penakluk, belum pernah ada tentara manapun yang punya meriam raksasa sebesar ini.

Dalam bahasa Turki, Muhammad sering disebut dengan Fatih Sultan Mehmet. Beliau lahir 30 Maret 1432 dan wafat 3 Mei 1481.

Pribadi Shalih
Dari sisi keshalihannya, Muhammad Al-Fatih disebutkan tidak pernah meninggalkan tahajud dan shalat rawatib sejak baligh hingga saat wafat. Dan kedekatannya kepada Allah SWT ditularkan kepada tentaranya. Tentara Sultan Muhammad Al-Fatih tidak pernah meninggalkan solat wajib sejak baligh. Dan separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan solat tahajud sejak baligh.

Itulah barangkali kunci utama keberhasilan beliau dan tentaranya dalam menaklukkan kota yang dijanjikan nabi SAW. Rupanya kekuatan beliau bukan terletak pada kekuatan pisik, tapi dari sisi kedekatan kepada Allah, nyata bahwa beliau dan tentaranya sangat menjaga hubungan kedekatan, lewat shalat wajib, tahajjud dan sunnah rawatib lainnya.

Sang Penakluk atau Sang Pembebas?
Karena prestasinya menaklukkan Konstantinopel, Muhammad kemudian mendapat gelar “Al-Fatih”. Artinya sang pembebas. Barangkali karena para pelaku sejarah sebelumnya tidak pernah berhasil melakukannya, meski telah dijanjikan nabi SAW.
Namun orang barat menyebutkan The Conqueror, Sang Penakluk. Ada kesan bila menggunakan kata “Sang Penakluk” bahwa beliau seolah-olah penguasa yang keras dan kejam. Padahal gelar yang sebenarnya dalam bahasa arab adalah Al-Fatih. Berasal dari kata: fataha – yaftahu. Artinya membuka atau membebaskan. Kata ini terkesan lebih santun dan lebih beradab. Karena pada hakikatnya, yang beliau lakukan bukan sekedar penaklukan, melainkan pembebasan menuju kepada iman dan Islam.
Beliau merupakan seseorang yang sangat ahli dalam berperang dan pandai berkuda. Ada yang mengatakan bahwa sebagian hidupnya dihabiskan di atas kudanya.

Yang lebih menarik, meski beliau punya kedudukan tertinggi dalam struktur pemerintahan, namun karena keahlian beliau dalam ilmu strategi perang, hampir seluruh perjalanan jihad tentaranya ia pimpin secara langsung. Bahkan ia tetap berangkat berjihad kendati sedang menderita suatu penyakit.

Tata Negara dan Administrasi
Selain sebagai ahli perang dan punya peran besar dalam hal perluasan wilayah Islam, beliau juga ahli di bidang penataan negara, baik secara fisik maupun dalam birokrasi dan hukum. Kehebatan beliau dalam menata negerinya menjadi negeri yang sangat maju diakui oleh banyak ilmuwan. Bahkan secara serius belaiu banyak melakukan perbaikan dalam hal perekonomian, pendidikan dan lain-lain.

Dalam kepemimpinannya, Istambul dalam waktu singkat sudah menjadi pusat pemerintahan yang sangat indah dan maju di samping sebagai bandar ekonomi yang sukses.

Beliau juga dikenal sebagai pakar dalam bidang ketentaraan, sains, matematika. Beliau memenguasai 6 bahasa sejak berumur 21 tahun. Seorang pemimpin yang hebat namun tawadhu’.

Mentarbiyah Tentara Satu hal yang jarang diingat orang adalah proses pembentukan pasukan yang sangat profesional. Pembibitan dilakukan sejak calon prajurit masih kecil. Ada team khusus yang disebarkan ke seluruh wilayah Turki dan sekitarnya seperti Balkan dan Eropa Timur untuk mencari anak-anak yang paling pandai IQ-nya, paling rajin ibadahnya dan paling kuat pisiknya. Lalu ditawarka kepada kedua orang tuanya sebuah kontrak jangka panjang untuk ikut dalam tarbiyah (pembinaan) sejak dini.

Bila kontrak ini ditandatangani dan anaknya memang berminat, maka seluruh kebutuhan hidupnya langsung ditanggung negara. Anak itu kemudian mulai mendapat bimbingan agama, ilmu pengetahuan dan militer sejak kecil. Mereka sejak awal sudah dipilih dan diseleksi serta dipersiapkan.

Maka tidak heran kalau tentara Muhammad Al-FAtih adalah tentara yang paling rajin shalat, bukan hanya 5 waktu, tetapi juga shalat-shalat sunnah. Sementara dari sisi kecerdasan, mereka memang sudah memilikinya sejak lahir, sehingga penambahan ilmu dan sains menjadi perkara mudah.

Konstantinopel Menjadi Istambul
Setelah ditaklukan nama Konstatinopel diubah menjadi Islambul yang berarti “Kota Islam”, tapi kemudian penyebutan ini bergeser menjadi Istambul seperti yang biasa kita dengar sekarang.

Sejak saat itu ibu kota khilafah Bani Utstmani beralih ke kota ini dan menjadi pusat peradaban Islam dan dunia selama beberapa abad. Sebab kota ini kemudian dibangun dengan segala bentuk keindahannya, percampuran antara seni Eropa Timur dan Arab.

Gereja dan tempat ibadah non muslim dibiarkan tetap berdiri, tidak diutak-atik sedikit pun. Sementara khalifah membangun gedung dengan arsitektur yang tidak kalah cantiknya dengan gedung-gedung sebelumnya. Sepintas kalau kita lihat gedung peninggalan peradaban masehi sama saja dengan bangunan masjid. Tetapi ternyata tetap ada perbedaan mendasar. Selain masalah salib yang menjadi ciri gereja, bangunan dari peradaban Islam punya dominasi lingkaran dan setengah lingkaran.

Seorang rekan dari Maghrib (Maroko) bercerita bahwa ada nilai falsafah di balik bentuk-bentuk lingkaran atau kubah yang kita lihat dari bentuk masjid, yaitu bahwa Islam itu masuk ke semua dimensi.

Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik strategi peperangannya yang dikatakan mendahului zamannya.
Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya). Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al-Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.

Sumber:
Muhammad Al-Fatih: The Cocqueror (1)
Muhammad Al-Fatih: The Cocqueror (2)
Wikipedia Indonesia

Rabu, 04 Maret 2015

💐Pelajaran dalam masalah "Cinta"💐

🌴Rasulullah saw. pernah duduk bersama para Shahabatnya r.hum.

🌴dan menanyai mereka dimulai dari
🍃(Abu Bakr)
Apa yg engkau cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yg saya cintai dari dunia ini ada tiga:
💚Duduk di hadapanmu saw.
💚Melihatmu saw.
💚Menginfaqkan hartaku untukmu saw.

🍂Dan engkau wahai (Umar), apa yg kamu cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yg saya cintai dari dunia ini ada tiga :
💛Mengajak kepada kebenaran walaupun secara sembunyi-sembunyi.
💛Dan mencegah kemungkaran walaupun secara terang-terangan.
💛dan mengatakan yang haq (benar) walaupun itu pahit.

🌹Dan engkau wahai (Utsman), apa yg kamu cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yg saya cintai dari dunia ini ada tiga :
❤Memberi makan.
❤Menyebarkan salam.
❤Dan shalat di malam hari di saat manusia tidur.

🌸Dan engkau wahai (Ali), apa yg kamu cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yg saya cintai dari dunia ada tiga :
💗Memuliakan tamu.
💗Berpuasa di musim panas.
💗Dan membunuh musuh dgn pedang.

🌷Kemudian Nabi saw. menanyai (Abu Dzar Al-Ghifary), apa yg kamu cintai di dunia ini?
Ia berkata : yg saya cintai di dunia ini ada tiga hal :
💜Rasa lapar.
💜Sakit.
💜Dan mati.
Kemudian Nabi saw. berkata kepadanya : Mengapa?
Maka (Abu Dzar) menjawab :
💜Saya mencintai rasa lapar agar hatiku menjadi lembut.
💜Dan saya mencintai sakit agar dosaku berkurang.
💜Dan saya mencintai mati agar aku dapat bertemu dengan Rabbku.

🐳Kemudian Nabi saw. bersabda: Aku telah dijadikan mencintai tiga hal dari dunia kalian ini : 
💙Wangi-wangian (parfum)
💙Wanita
💙Dan dijadikan penyejuk mataku di dalam shalat.

🌼Dan pada waktu itu turun (Jibril as.) dan mengucapkan salam kepada mereka dan berkata : Dan saya mencintai tiga hal dari dunia kalian :
💛Menyampaikan risalah (pesan).
💛Menunaikan amanah.
💛Dan mencintai orang-orang miskin.

🍀Kemudian ia naik ke langit dan turun kembali dan berkata : Allah azza wa jalla mengucapkan salam kepada kalian dan mengatakan : sesungguhnya Ia mencintai tiga hal dari dunia kalian :
💚Lidah yg senantiasa berdzikir.
💚Hati yg khusyuk.
💚dan jasad (tubuh) yg sabar atas musibah.
Maha suci Allah dan segala puji bagiNya.
Maha suci Allah Yg Maha Agung.

🌴Pesan ini berhak untuk anda sebarkan kepada yg lain..

🌴Tiga do'a yg tidak kalian lupakan dalam sujud kalian :
👉Allahumma innii asaluka husnal khatimah (اللهم إني أسألك حسن الخاتمة)
#Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu husnul khatimah.
👉Allahummarzuqnii taubatan nasuuhah qablal mauti (اللهم ارزقني توبة نصوحة قبل الموت)
#Ya Allah berilah hamba rezeki berupa taubat nasuhah sebelum mati.
👉Allahumma yaa muqallibal quluub tsabbit qalbii alaa diinika (اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك)
#Ya Allah yg membulak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agamamu.

🌴Bahkan jika anda berniat untuk menyebarkan kalimat ini, niatkanlah untuk kebaikan. Mudah-mudahan Allah menghilangkan untukmu dgnnya (kalimat ini) kesulitan dari kesulitan-kesulitan dunia dan akhirat.

🌴Sembilan perkara yg bermanfaat bagimu di dalam kehidupanmu sehari-hari :
1- ingin kebahagiaan = Shalatlah tepat pada waktunya.
2- ingin cahaya pada wajah = Laksanakan shalat malam.
3- ingin kelonggaran (hidup) = Bacalah Al-Qur'an.
4- ingin kesehatan = Berpuasalah.
5- ingin kelapangan (hidup) = Senantiasalah beristighfar.
6- ingin hilangnya kesedihan/kesusahan = Senantiasalah berdo'a
7- ingin hilangnya kesukaran/penderitaan = Ucapkanlah "لا حول و لا قوة إلا بالله".
8- ingin keberkahan = Bershalawatlah atas Nabi saw.
9- ingin kebaikan (yg banyak) tanpa rasa lelah = Janganlah simpan kalimat ini, akan tetapi sebarkanlah dan anggaplah sebagai shadaqah jariyah bagimu dan bagi kedua 
orang tuamu.

Berkata Baik,Atau Diam


Dalam hadits lain Rasulullah saw menjelaskan, di antara cara menjaga lisan adalah dengan cara berkata baik, atau diam. Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik, atau diam,” (Muttafaqun ‘alaih).
.
 Siapa menjamin mampu menjaga lisan dan kemaluannya, Rasulullah saw menjamin surga baginya
.
Dalam rangka mendorong umatnya agar mampu menjaga lisan dengan baik sehingga karenanya ia akan memasuki surga, Rasulullah saw bersabda, “Dari Sahl bin Sa’d, dari Rasulullah saw, beliau bersabda: ‘Siapa yang mau menjamin untukku bahwa ia akan menjaga organ antara dua rahang dan dua kakinya, maka aku jamin surga baginya’,” (HR Bukhari [6474]).
.
 Akibat satu kata, bisa surga atau neraka
.
Kita harus senantiasa menjaga lisan. Sebab, satu kata yang meluncur darinya, bisa membawa ke surga atau neraka. Tercatat dalam hadits, “Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda, ‘Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah swt ridha kepadanya, sang hamba sendiri sama sekali tidak memperhitungkannya, namun dengan satu kata itu, Allah swt naikkan derajatnya beberapa derajat, dan sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah swt murka, sang hamba sendiri tidak memperhitungkannya, namun gara-gara satu kata tersebut, sang hamba terperosok ke dalam neraka Jahannam’,” (Muttafaqun ‘alaih, lihat Bukhari [6477, 6478] dan Muslim [2988]).
.
 Hati-hati, semua kosakata diawasi dan dicatat malaikat
.
Lisan harus dikontrol dengan baik. Sebab, semua yang keluar darinya, selalu ada pengawas yang mencatat. Allah swt berfirman, “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir,” (QS Qaaf [50]: 18)

Kisah Setangkai Mawar

Suatu ketika,ada seorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop telah disiapkan. Bergegas, disiapkan pula pot kecil yang terbaik dan diletakkan di tempat yang cukup mendapat sinar matahari.Ia berharap bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna. 


Bibit itu disirami setiap hari, dirawat dengan tekun tak lupa jika ada rumput yang mengganggu segera disiangi. Beberapa waktu kemudian mulailah tumbuh kuncup dan kelopaknya mulai merekah walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu duri itu akan mengganggu keindahan mawar miliknya. Sang pemuda bergumam dalam hati. Mengapa dari bunga seindah ini tumbuh banyak duri tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya. Setiap kali kurapikan, selalu saja tanganku terluka. 


Lama kelamaan pemuda ini enggan memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi. Dibiarkannya rumput yang mengganggu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak sayu. Daun-daunnya pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya sebelum berkembang dengan sempurna bunga itu pun meranggas dan layu.


Sahabat saudaraku fillah...


Jiwa manusia adalah seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa selalu ada mawar yang tertanam. Allah yang menitipkan kepada kita untuk merawatnya. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita juga ada tunas mawar yang akan merekah dan duri yang menyertainya. 


Namun sayang banyak dari kita yang hanya melihat duri yang tumbuh. Menilai diri sendiri dari sisi buruknya saja. Kita kerap kecewa dengan diri dan tidak mau menerima apa adanya. Kita menolak menyirami hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki. 


Banyak orang yang tak menyadari bahwa dalam diri kita sebenarnya memiliki mawar indah itu, tapi kita disibukkan dengan rasa pesimis sehingga orang lainlah yang kadang harus menunjukkannya. 


Jika kita menemukan mawar indah dalam jiwa, kita dapat mengabaikan duri yang muncul. Kita akan terpacu untuk membuatnya terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru muncul dan berbuah tunas kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. 


Sahabat saudaraku fillah..


Mari kita temukan mawar-mawar ketenangan, kebahagiaan dan kedamaian itu dalam jiwa kita. Mungkin banyak kita jumpai onak dan duri namun jangan putus asa.


Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hati. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaanNya. Biarkan tangkainya memegang teguh harapan dan impian. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka.

RENUNGKANLAH

Wahai anak perempuan,
Tidakkah kau mengasihi ayahmu. Dia bekerja keras untuk memberi nafkah. Dia besarkan kau dengan sebaiknya. Dia korbankan lelahnya untuk besarkan kau. Mungkin juga ayah tidak menekankan kau dengan ajaran agama tetapi tidak maukah kau berubah untuk selamatkan ayahmu di Neraka. Dia juga bukan ahli maksum tanpa dosa tetapi dia juga melakukan dosa. Malahan dia tidak sendiri tidak dapat menampung dosanya yang ada.

“Selangkah anak perempuan keluar dari rumah tanpa menutup aurat, maka selangkah juga ayahnya itu hampir ke Neraka. Selangkah seorang isteri keluar rumah tanpa menutup aurat, maka selangkah juga suaminya itu hampir ke Neraka.”

Haruskah kau menyalahkan ayah semata-mata karena dia tidak memberi penekanan yang tegas kepadamu sebagai seorang perempuan? Adakah kau tidak menyayangi ayahmu? Sanggupkah kau biarkan ayahmu masuk Neraka HANYA KARENAMU? Mengapa tidak mau kau sendiri yang berubah karena kau ingin menjauhkan ayah dari Neraka?
Bila kau tak pedulikan itu, sungguh kau SANGAT KEJAM jika kau sengaja biarkan ayahmu ditarik ke dalam Neraka. Dia ayahmu, dia ayahmu, dia ayahmu. Selangkah ayahmu ingin masuk ke Syurga kau tarik dia ke Neraka. Selangkah lagi ayah menuju ke Syurga kau tarik dia ke Neraka. Kasihanilah ayahmu.
Tidakkah kau sayang dan kasihkan ayahmu??
Sanggupkah kau biarkan ayah di Neraka sendirian HANYA KARENAMU??

Wahai isteri,
Suamimu adalah lelaki yang kau cintai. Dia adalah suami yang telah menikahimu. Dialah yang memberimu nafkah, mendidik anak-anak. Dialah yang bersamamu ketika kau susah. Dialah yang memberi kegembiraan ke dalam dirimu ketika kau sedih. Dialah penentram jiwa untuk tabah dan sabar ketika dalam kesusahan. Dia bekerja bekerja keras mencari nafkah untukmu dan anak-anakmu.
Sanggupkah kau membiarkan dia ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sanggupkah kau biarkan suami yang kau cintai ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sungguh walaupun dia membiarkanmu, namun tidak maukah kau berubah untuk menjaganya daripada ditarik ke Neraka di Akhirat kelak?? Dia sendiri tidak mampu menampung dosanya, apatah lagi dosamu. Tidakkah kau merasa bersalah, setiap kali kau melangkah keluar dengan penutup aurat yang kurang, kau telah MENAMBAH dosanya untuk dapatkan tiket ke Neraka.
Wahai adik perempuan,
Kakakmu adalah lelaki yang akan menggantikan ayahmu. Dialah yang akan menjadi pengganti ayahmu mencari nafkah untuk keluarga. Dialah yang akan bersusah payah mencari nafkah. Dia adalah tempat untuk kau mengadu masalah yang pernah kau adukan pada ayah pada suatu masa dahulu. Tetapi apabila ayah tiada, dialah yang menjadi penggantinya.
Sanggupkah kau biarkan kakak yang menggantikan ayah mencari nafkah untukmu ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sanggupkah kau biarkan kakak yang memanjakanmu ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sanggupkah kau biarkan kakak yang menjadi tempat kau mengadu ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sungguh biarpun kakak diam dan tidak menegur perilaku dirimu, namun tidak maukah kau berubah untuk menjaganya daripada ditarik ke Neraka di Akhirat kelak?? Dia sendiri tidak mampu menampung dosanya, apatah lagi dosamu. Tidakkah kau merasa bersalah, setiap kali kau melangkah keluar dengan penutup aurat yang kurang, kau telah MENAMBAH dosanya untuk mendapat tiket ke Neraka?
Wahai ibu,
Anak lelakimu adalah darah dagingmu. Ibu pasti sayang anak lelakimu karena dialah darah dagingmu yang kau lahirkan, yang kau belai ketika kecil, yang kau suapkan makanan, yang kau berikan keperluan ketika dia perlukan. Ibu, dia anakmu. Ibu pasti sayang padanya dengan perasaan sangat dalam.
Sanggupkah kau biarkan anak lelakimu yang merupakan anakmu yang sangat disayangi ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sanggupkah kau biarkan anak lelaki yang kau lahirkan, suapkan makan dan diberikan keperluannya, ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sungguh biarpun dia diam dan tidak menegur perilaku dirimu, namun tidak maukah kau berubah untuk menjaganya daripada ditarik ke Neraka di Akhirat kelak?? Dia sendiri tidak mampu menampung dosanya, apatah lagi dosamu. Tidakkah kau merasa bersalah, setiap kali kau melangkah keluar dengan penutup aurat yang kurang, kau telah MENAMBAH dosanya untuk dia dapatkan tiket ke Neraka.
Sanggupkah kau membiarkan mereka ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU wahai perempuan? Mengapa tidak berubah, berusaha menjadi muslimah sejati agar mereka dapat diselamatkan daripada ditarik ke Neraka.
Jadilah kalian muslimah sejati agar 4 golongan lelaki ini tidak menjadi mangsa tarikanmu ke Neraka HANYA KARENA PEREMPUAN. Mereka bukanlah ahli maksum yang terpelihara daripada dosa tetapi mereka juga melakukan dosa. Namun jika dosa mereka tidak mampu mereka tampung, apatah lagi, menampung dosa mu.
Wallahu 'alam bishoab 

Selasa, 03 Maret 2015

BILA AKU JATUH CINTA

I Ketika dunia ini penuh dengan perasaan cinta seperti ini, maka kita akan merasakan bahwa kehidupan ini betul-betul indah dan tidak mau berpisah sebelum semuanya tercapai


Namun, jika dunia ini hanya dipenuhi oleh kebencian, maka yang terasa hanya kekacauan dan keributan sehingga tidak lagi mengenal nikmatnya hidup.

Yaa Allah.....
Jka aku jatuh cinta,
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
Agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Yaa Muhaimin....
Jika aku jatuh cinta,
Jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.

Yaa Allah.....
Jika aku jatuh hati,
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Yaa Allah.....
Jika rindu ini bertahta,
Aku harap, biarlah untuk-Mu

Andai rindu ini menarik resah kepada-Mu,
Aku pasrah.

Andai pencarian ini belum ku temui,

Yaa Allah.....
Damaikanlah hati ini.
Biarlah resah menarik sepi.
Biarlah kecewa meratap pergi.
Biarlah kasih mengikat diri.

Yaa Muhaimin....
Kepada-Mu aku mengadu hati.
Serikanlah taman hati bukan pada fikiranku.
Tapi pada ke Ridha'an-Mu.

Yaa Allah.....
Izinkan aku mencintainya dalam keikhlasan.

Karena, aku tak pernah tau...
Apakah dia yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku?

Karena aku tak pernah tau....
Adakah balasan darinya untukku?

Biarlah kuasa-Mu yang menggerakan hatinya untukku.
Bukan karena mencintainya dengan diam aku akan menderita.
Bukan karena mengaguminya dengan diam aku akan merana.

Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini.
Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita.

Namun.....
Jika memang dia bukan tercatat untukku.
Jika memang dia hanya hiasan duniaku yang sementara,
Sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padanya.
Allah akan menghilangkan perasaanku untuknya.

Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balika hati hamba-Nya.

“Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku. Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu dan meyapa namamu dalam tiap untaian doaku”


#catatanseorangakhwat

💞Mencintaimu Utuh Tanpa Tersentuh💗


Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini....

Yang mendatangkan rasa kagum ini....
Yang memekarkan hati ini adalah Allah....
Sungguh aku hanya bisa menerimanya...
Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu… 

Tertegun dalam keindahan akhlakmu...
Tertegun dalam manisnya lisanmu...
Tertegun dalam tenangnya
pandanganmu...
dan tertegun pula dalam kesejukan busanamu… 

Aku yg mengagumimu dalam diam...
Utuh tak tersentuh,seperti mentari yang menyapa bunga2 bermekaran....
Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum2 bunga yang sedang bermekaran itu… 

Karna aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik hatimu...
Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu karna cukuplah bagiku menyapamu dalam doa2ku...
Cukuplah bagiku tersenyum melihatmu bahagia,
Aku yang tersentuh akhlak muliamu....
Aku yang terkagum lekat dalam sikapmu...
Mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu...
Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu...
Lebih menjaga kehormatanmu... 
Lebih menjaga kemuliaanmu… 

Maka izinkan aku...
Mencintaimu dalam keikhlasan karna aku tak pernah tau apakah engkau yang
tertulis di lauful mahfudz untukku...
Karna aku tak pernah tau akan isi hatimu...
Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku karna Dia lah yang Maha
membolak balikan hati kita...
Bukan karna mencintaimu dalam diam aku akan menderita...
Bukan karna mengagumimu dalam diam aku akan
merana… 

Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini...
Biarlah aku tutup rapat seperti perasaan Sayyidina Ali kepada Fatimah azzahra...
Kan ku simpan rapih dalam hati ini hingga Allah mengizinkan pertemuan kita nanti...
Namun jika memang kau bukan jodohku...
Jika memang kau hanya
hiasan dalam cerita perjalanan hidupku di dunia yang sementara ini sungguh aku
yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu, Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu... 
Allah akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat...
Begitulah kuasa-Nya...
Begitulah Dzat yang
membolak balikan hati hamba-Nya…

“Ketika aku tak lagi terkagum
denganmu,maka pahamilah jejakku,karna mungkin aku pernah menulis tentangmu
dan meyapa namamu dalam tiap untaian do’aku” 


Itulah caraku Mencintaimu Utuh Tanpa Tersentuh karna ku ingin Menuntun Cinta Menuju Surga...
Insya Allah....
Aamiin Allahumma Aamiin...

Izikan Aku Mencintaimu Karna Allah

Aku mencintaimu karena pesona ketampananmu. Bagaimana jika ketampanan itu pudar? Akankah cinta itu ikut pudar?

Aku mencintaimu karena harta yang ada pada dirimu. Sesungguhnya harta juga titipan, jika tiba-tiba hilang mungkinkah cinta masih bertahan?

Aku mencintaimu karena ke-sholehanmu. Bila seiring perjalanan waktu kutemui sedikit cacat pada akhlak mu, berkurangkah cintaku padamu?

Aku mencintaimu karena luasnya ilmu pengetahuanmu. Namun bila ilmu yang kau miliki juga ku kuasai, akankah cinta hanya sebagai pelengkap saja?

Sebanyak apapun alasan yang ada pada dirimu, sehingga membuat dirimu sempurna atau terlihat biasa dalam pandanganku biarkan aku mencintaimu karena Allah. Dimana rasa cinta itu hadir bukan karena kesempurnaanmu. 

Sesungguhnya kesempurnaanmu mampu ku lihat di saat aku mau belajar mencintaimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu.

Oleh karena itu biarkan aku mencintaimu karena Allah..

Dimana ketika rasa cintamu terhadap Allah berkurang,aku akan berusaha untuk menghadirkan rasa cinta itu lagi demi cintaku pada Allah...

Biarkan aku mencintaimu karena Allah..

Di saat rasa cinta membunyikan senandung indah aku akan memuliakanmu sepenuh hati dengan menjaga kehormatanmu dan tidak akan mendurhakai Allah...

Namun di saat nada cinta mengalun sumbang, aku akan berusaha untuk tidak mendzalimi dirimu. Akan tetap kuukir namamu di hati dengan menghargai dan menghormatimu demi mengharap keridhaan Allah...

Untukmu duhai cinta...

Maafkan aku tak mampu terlalu banyak menumbuhkan harapan terhadapmu sebelum engkau halal bagiku...

Untukmu yang selalu ku tunggu ijab qabulmu dalam lembar sajadah cinta.. 

IG : 🌸Sakinah_24🌸|💓Tausiyah_Cinta💓