Wahai anak perempuan,
Tidakkah kau mengasihi ayahmu. Dia bekerja keras untuk memberi nafkah. Dia besarkan kau dengan sebaiknya. Dia korbankan lelahnya untuk besarkan kau. Mungkin juga ayah tidak menekankan kau dengan ajaran agama tetapi tidak maukah kau berubah untuk selamatkan ayahmu di Neraka. Dia juga bukan ahli maksum tanpa dosa tetapi dia juga melakukan dosa. Malahan dia tidak sendiri tidak dapat menampung dosanya yang ada.
“Selangkah anak perempuan keluar dari rumah tanpa menutup aurat, maka selangkah juga ayahnya itu hampir ke Neraka. Selangkah seorang isteri keluar rumah tanpa menutup aurat, maka selangkah juga suaminya itu hampir ke Neraka.”
Haruskah kau menyalahkan ayah semata-mata karena dia tidak memberi penekanan yang tegas kepadamu sebagai seorang perempuan? Adakah kau tidak menyayangi ayahmu? Sanggupkah kau biarkan ayahmu masuk Neraka HANYA KARENAMU? Mengapa tidak mau kau sendiri yang berubah karena kau ingin menjauhkan ayah dari Neraka?
Bila kau tak pedulikan itu, sungguh kau SANGAT KEJAM jika kau sengaja biarkan ayahmu ditarik ke dalam Neraka. Dia ayahmu, dia ayahmu, dia ayahmu. Selangkah ayahmu ingin masuk ke Syurga kau tarik dia ke Neraka. Selangkah lagi ayah menuju ke Syurga kau tarik dia ke Neraka. Kasihanilah ayahmu.
Tidakkah kau sayang dan kasihkan ayahmu??
Sanggupkah kau biarkan ayah di Neraka sendirian HANYA KARENAMU??
Wahai isteri,
Suamimu adalah lelaki yang kau cintai. Dia adalah suami yang telah menikahimu. Dialah yang memberimu nafkah, mendidik anak-anak. Dialah yang bersamamu ketika kau susah. Dialah yang memberi kegembiraan ke dalam dirimu ketika kau sedih. Dialah penentram jiwa untuk tabah dan sabar ketika dalam kesusahan. Dia bekerja bekerja keras mencari nafkah untukmu dan anak-anakmu.
Sanggupkah kau membiarkan dia ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sanggupkah kau biarkan suami yang kau cintai ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sungguh walaupun dia membiarkanmu, namun tidak maukah kau berubah untuk menjaganya daripada ditarik ke Neraka di Akhirat kelak?? Dia sendiri tidak mampu menampung dosanya, apatah lagi dosamu. Tidakkah kau merasa bersalah, setiap kali kau melangkah keluar dengan penutup aurat yang kurang, kau telah MENAMBAH dosanya untuk dapatkan tiket ke Neraka.
Wahai adik perempuan,
Kakakmu adalah lelaki yang akan menggantikan ayahmu. Dialah yang akan menjadi pengganti ayahmu mencari nafkah untuk keluarga. Dialah yang akan bersusah payah mencari nafkah. Dia adalah tempat untuk kau mengadu masalah yang pernah kau adukan pada ayah pada suatu masa dahulu. Tetapi apabila ayah tiada, dialah yang menjadi penggantinya.
Sanggupkah kau biarkan kakak yang menggantikan ayah mencari nafkah untukmu ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sanggupkah kau biarkan kakak yang memanjakanmu ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sanggupkah kau biarkan kakak yang menjadi tempat kau mengadu ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sungguh biarpun kakak diam dan tidak menegur perilaku dirimu, namun tidak maukah kau berubah untuk menjaganya daripada ditarik ke Neraka di Akhirat kelak?? Dia sendiri tidak mampu menampung dosanya, apatah lagi dosamu. Tidakkah kau merasa bersalah, setiap kali kau melangkah keluar dengan penutup aurat yang kurang, kau telah MENAMBAH dosanya untuk mendapat tiket ke Neraka?
Wahai ibu,
Anak lelakimu adalah darah dagingmu. Ibu pasti sayang anak lelakimu karena dialah darah dagingmu yang kau lahirkan, yang kau belai ketika kecil, yang kau suapkan makanan, yang kau berikan keperluan ketika dia perlukan. Ibu, dia anakmu. Ibu pasti sayang padanya dengan perasaan sangat dalam.
Sanggupkah kau biarkan anak lelakimu yang merupakan anakmu yang sangat disayangi ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sanggupkah kau biarkan anak lelaki yang kau lahirkan, suapkan makan dan diberikan keperluannya, ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU??
Sungguh biarpun dia diam dan tidak menegur perilaku dirimu, namun tidak maukah kau berubah untuk menjaganya daripada ditarik ke Neraka di Akhirat kelak?? Dia sendiri tidak mampu menampung dosanya, apatah lagi dosamu. Tidakkah kau merasa bersalah, setiap kali kau melangkah keluar dengan penutup aurat yang kurang, kau telah MENAMBAH dosanya untuk dia dapatkan tiket ke Neraka.
Sanggupkah kau membiarkan mereka ditarik ke Neraka HANYA KARENAMU wahai perempuan? Mengapa tidak berubah, berusaha menjadi muslimah sejati agar mereka dapat diselamatkan daripada ditarik ke Neraka.
Jadilah kalian muslimah sejati agar 4 golongan lelaki ini tidak menjadi mangsa tarikanmu ke Neraka HANYA KARENA PEREMPUAN. Mereka bukanlah ahli maksum yang terpelihara daripada dosa tetapi mereka juga melakukan dosa. Namun jika dosa mereka tidak mampu mereka tampung, apatah lagi, menampung dosa mu.
Wallahu 'alam bishoab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar